Sunday, May 28, 2023

Soal Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia || Waktu Tersisa

Thursday, July 16, 2020

Memasak Mie Instan



Mie instan merupakan salah satu makanan favorit dikala  lapar melanda. Membuat mie instan sangatlah mudah. Pertama, siapkan air secukupnya dalam panci. Kedua, rebuslah air hingga mendidih, setelah itu masukkan mie dan aduk hingga mie bisa diurai. Ketiga, campurkan bumbu-bumbunya ke dalam mangkok. Keempat, angkat mie dan tuangkan ke mangkok berisi bumbu tadi, campur hingga rata. Kelima, terakhir sajikan selagi panas. Itulah langkah memasak mie instan. Bagi kalian yang butuh waktu cepat menunda lapar, mie instan solusinya. Tapi ingat, jangan terlalu sering makan mie instan karena tidak baik untuk kesehatan. semoga membantu.

Tuesday, June 16, 2020

Masa Kolonialisme Belanda di Indonesia



Indonesia adalah negara yang merdeka sejak tahun 1945. Sebelum menjadi negara yang merdeka, Indonesia pernah mengalami masa-masa penjajahan yang merugikan bangsa dan menyebabkan berbagai penderitaan bagi rakyat Indonesia. Penjajahan tersebut sebagian besar dilakukan oleh negara-negara Eropa. Negara-negara Eropa yang pernah menjajah Indonesia antara lain Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda.
Penjajahan yang dilakukan bangsa Eropa dilatarbelakangi oleh beberapa hal. Pertama, terjadinya Perang Salib pada tahun 1096-1291 yang menyebabkan terpuruknya bangsa Eropa. Kedua, pemboikotan Kota Konstantinopel oleh bangsa Turki Utsmani yang merupakan pusat perdagangan menyebabkan terputusnya jalur perdagangan di Eropa. Akibatnya, bangsa Eropa harus mencari daerah penghasil rempah-rempah untuk memenuhi kebutuhannya. Ketiga, semangat 3G, yaitu Gold (Kekayaan, yang berarti mencari rempah-rempah), Glory (Kejayaan, yang berarti menguasai daerah), Gospel (Menyebarkan agama Nasrani).
Sejak abad ke-15, rempah-rempah menjadi komoditas penting di Eropa sehingga bangsa Eropa harus melakukan penjelajahan samudra untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah. Setelah mereka menemukan daerah penghasil rempah-rempah, mereka berusaha menguasai dan memonopoli perdagangan di daerah tersebut. Mereka biasa membuat perjanjian dengan penguasa daerah setempat yang sangat menguntungkan mereka dan tak segan untuk ikut campur dalam urusan pemerintahan daerah tersebut.
Salah satu negara Eropa yang pernah berkuasa di Indonesia adalah Belanda. Belanda datang ke Indonesia dengan mendarat di Banten pada tahun 1596 dibawah pimpinan Cornelis de Houtman. Kedatangan ini disambut hangat oleh sultan dan rakyat Banten. Kedatangan ini juga memicu pedagang Belanda lain untuk datang ke Indonesia.
Pada tahun 1662, Belanda membentuk persekutuan dagang bernama Veerenidge Oost-Indische Compagnie (VOC). Persekutuan ini dibentuk untuk menghindari persaingan dagang antar pedagang Belanda dan membantu masalah keuangan Belanda dalam menghadapi peperangan. Dibawah pimpinan J.P. Coen, VOC menerapkan sistem monopoli perdagangan yang sangat merugikan rakyat pribumi. Selain itu, VOC juga mendapatkan hak-hak istimewa layaknya sebuah negara yang dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
Pada akhir abad ke-18 VOC mulai mengalami kemunduran. Kemunduran ini disebabkan oleh besarnya biaya perang Belanda, banyaknya korupsi yang dilakukan pegawai VOC, dan kalahnya VOC dengan persekutuan dagang lainnya. Akhirnya, sejak 31 Desember 1799 VOC dinyatakan bubar secara resmi.
Sejak 1 Januari 1800, dimulailah pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia dibawah pimpinan Herman Willem Daendels sebagai gubernur jenderal. Pada masa pemerintahan Daendels, diberlakukan sistem kerja rodi bagi rakyat pribumi untuk membangun jalan pos/jalan raya Anyer-Panarukan, benteng baru, dan pelabuhan di Ujung Kulon. Setelah itu, Daendels digantikan oleh Janssens sebagai gubernur jenderal. Kekalahan Belanda terhadap Inggris menyebabkan Janssens menyerahkan kekuasaannya kepada Inggris melalui Kapitulasi Tuntang.
Pada tahun 1811-1816, Inggris berkuasa di Indonesia dibawah pimpinan Sir Thomas Stamford Raffles. Dalam masa jabatannya, ia menerapkan sistem sewa tanah (landrente). Selain itu, ia juga menemukan bunga bangkai  (Rafflesia arnoldii ) dan merintis Kebun Raya Bogor. Hingga pada tahun 1816, melalui Traktat London, Inggris menyerahkan kembali kekuasaannya kepada Belanda.
Pada tahun 1830-1870, pemerintahan Hindia Belanda dibawah pimpinan Van den Bosch menerapkan sistem tanam paksa. Dalam pelaksanaannya, sistem yang dilakukan menyimpang dari aturan sehingga menimbulkan penderitaan dikalangan pribumi. Tanah yang dimiliki rakyat pribumi dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan pemerintah Hindia Belanda.
Pada tahun 1870-1900, Pemerintahan Hindia Belanda memberlakukan sistem politik pintu terbuka yang mengizinkan penanaman modal asing di Indonesia. Sistem ini menimbulkan banyak penderitaan bagi rakyat pribumi sehingga muncul berbagai perlawanan dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai tahun  1901, sistem politik pintu terbuka diganti dengan sistem politik etis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Pada masa itu, bangsa Indonesia mulai berkeinginan untuk menjadi negara yang merdeka sehingga rakyat Indonesia mulai bangkit melakukan perlawanan.
Kekalahan Belanda terhadap Jepang menyebabkan Belanda harus menyerahkan kekuasaannya kepada Jepang. Pada tanggal 9 Maret 1942, Belanda menyerah tanpa syarat dan menyerahkan kekuasaannya kepada Jepang. Maka, berakhirlah masa kolonialisme Belanda di Indonesia.
Dari paparan diatas, dapat dikatakan bahwa Belanda pernah menjajah negara Indonesia dalam waktu yang tidak sebentar. Selama masa kolonialisme Belanda tersebut, rakyat Indonesia banyak mengalami penderitaan. Namun disisi lain, kita juga bisa merasakan dampak positif dari kolonialisme tersebut, misalnya mengenal berbagai macam tumbuhan produksi (kopi, cengkeh, tembakau) dan berbagai infrastruktur lainnya, seperti jalan raya dan pelabuhan.



Oleh :
Akmal Zulfan Indi
  
Aleyda Zahratunany I   
Angie Kentylia R. S.       
Nias Meilia Shofa
Virgy Putra Pratama

Soal Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia || Waktu Tersisa Tunggu yaa