Tuesday, June 16, 2020

Biografi Orang Tua



IBU KUAT
Oleh : Ahmad Fawaid

Juariyah adalah anak satu - satunya dari pasangan Pak Asmoyan dan Ibu Sawiyeh. Beliau dilahirkan di Pamekasan, Madura pada 25 juli 1972. Beliau dilahirkan di keluarga dengan permasalahan ekonomi yang biasa saja saat itu. Kondisi tersebut membuat Juariyah harus dirawat oleh saudara ibunya.
Sejak kecil, Juariyah sering diajak oleh orang tuanya ke pasar agar tumbuh kemampuan berdagang. Hal itu terjadi karena orang tua beliau tidak mempunyai dana untuk menyekolahkan anaknya. Akhirnya, beliau hanya menghabiskan masa kanak - kanaknya dengan bermain dan juga menemani orang tuanya berdagang di pasar.
Setelah dirasa cukup lihai dalam berdagang, orang tua Juariyah memutuskan agar Juariyah membuat lapak sendiri pada umur 10 tahun. Hal itu terpaksa dilakukan karena memang keadaan ekonomi yang mendesak. Oleh karena hal inilah, beliau tidak pernah merasakan duduk di bangku sekolahan.
Di umur 15 tahun, Juariyah sudah dinikahkan dengan Sarkawi. Kejadian ini terjadi karena pemikiran orang tua beliau yang takut anaknya tidak akan mendapat suami bila tidak segera dinikahkan saat remaja. Di pernikahan ini beliau dikaruniai tiga anak yang diberi nama Salman Alfarisi, Khoirul Anam, dan yang terakhir Ahmad Rofiki.
Setelah belasan tahun bersama Sarkawi, Juariyah akhirnya berpisah dengan membawa tiga anaknya seorang diri karena suami pertamanya merantau ke Jakarta. Kondisi seperti itu membuat beliau bekerja keras membanting tulang untuk menghidupi ketiga anaknya. Untungnya anaknya bisa mengerti keadaan yang dialami dan bisa beradaptasi dengan kondisi yang ada.
Tidak bersekang lama, beliau bertemu dengan seorang duda beranak dua bernama Hariyanto. Mereka bertemu disaat berdagang. Karena sering bertemu, mereka memutuskan untuk menikah. Dari pernikahan tersebut, Juariyah dikaruniai anak tunggal yang bernama Ahmad Fawaid.
Meski sudah memiliki suami lagi, Juariyah masih bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Juariyah sangat menyanyangi keluarga barunya tersebut. Juariyah berharap kisah hidupnya menjadi pelajaran bagi anak-anaknya untuk terus semangat menjalani kehidupan.
Terima Kasih Ibu

No comments:

Post a Comment

Soal Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia || Waktu Tersisa Tunggu yaa