IBU
KUAT
Oleh
: Ahmad Fawaid
Juariyah
adalah anak satu - satunya dari pasangan Pak Asmoyan dan Ibu Sawiyeh. Beliau
dilahirkan di Pamekasan, Madura pada 25 juli 1972. Beliau dilahirkan di
keluarga dengan permasalahan ekonomi yang biasa saja saat itu. Kondisi tersebut
membuat Juariyah harus dirawat oleh saudara ibunya.
Sejak
kecil, Juariyah sering diajak oleh orang tuanya ke pasar agar tumbuh kemampuan
berdagang. Hal itu terjadi karena orang tua beliau tidak mempunyai dana untuk
menyekolahkan anaknya. Akhirnya, beliau hanya menghabiskan masa kanak -
kanaknya dengan bermain dan juga menemani orang tuanya berdagang di pasar.
Setelah
dirasa cukup lihai dalam berdagang, orang tua Juariyah memutuskan agar Juariyah
membuat lapak sendiri pada umur 10 tahun. Hal itu terpaksa dilakukan karena
memang keadaan ekonomi yang mendesak. Oleh karena hal inilah, beliau tidak
pernah merasakan duduk di bangku sekolahan.
Di
umur 15 tahun, Juariyah sudah dinikahkan dengan Sarkawi. Kejadian ini terjadi
karena pemikiran orang tua beliau yang takut anaknya tidak akan mendapat suami
bila tidak segera dinikahkan saat remaja. Di pernikahan ini beliau dikaruniai
tiga anak yang diberi nama Salman Alfarisi, Khoirul Anam, dan yang terakhir
Ahmad Rofiki.
Setelah
belasan tahun bersama Sarkawi, Juariyah akhirnya berpisah dengan membawa tiga
anaknya seorang diri karena suami pertamanya merantau ke Jakarta. Kondisi
seperti itu membuat beliau bekerja keras membanting tulang untuk menghidupi
ketiga anaknya. Untungnya anaknya bisa mengerti keadaan yang dialami dan bisa
beradaptasi dengan kondisi yang ada.
Tidak
bersekang lama, beliau bertemu dengan seorang duda beranak dua bernama
Hariyanto. Mereka bertemu disaat berdagang. Karena sering bertemu, mereka
memutuskan untuk menikah. Dari pernikahan tersebut, Juariyah dikaruniai anak
tunggal yang bernama Ahmad Fawaid.
Meski
sudah memiliki suami lagi, Juariyah masih bekerja untuk membantu perekonomian
keluarga. Juariyah sangat menyanyangi keluarga barunya tersebut. Juariyah
berharap kisah hidupnya menjadi pelajaran bagi anak-anaknya untuk terus semangat
menjalani kehidupan.
Terima
Kasih Ibu
No comments:
Post a Comment