Monday, June 15, 2020

Biografi Penemu Hebat


Si Pencinta Damai Penemu Teori Bom Atom!
Albert Einstein

Oleh : Muhammad Ilham Gibran

Albert Einstein lahir di Ulm, Jerman, 14 Maret 1879  dan meninggal di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat, 18 April 1955 (pada umur 76 tahun). Ia memiliki saudari perempuan yan bernama Maja. Maja lahir pada tahun 1903, di Munic, Jerman. Nama istri pertama Albert ialah Mileva Maric, mereka berdua menikah pada tahun 1903. Nama istri kedua Albert adalahh Elsa yang dinikahinya pada tahun 1919. Albert dan Mileva mempunyai anak pertama mereka pada tahun 1904, yang bernama Hans Albert. Dan anak kedua mereka bernama Eduart yang lahir pada tahun 1910.
Albert kecil lahir seperti anak kecil pada umumnya. Bayi Albert bertubuh gemuk dan berkulit pucat dengan rambut hitam yang tebal. Tahun terus berganti, bayi albert mulai tumbuh menjadi anak kecil yang begitu pendiam dan pemalu. Menurut cerita, Albert tidak berbicara sepatah kata pun hingga usianya tiga atau empat tahun. Ia tidak seperti anak yang lain yang berharap bisa menjadi seorang prajurit, ia malah takut pada prajurit yang sedang berbaris dengan ekspresi yang datar.
Albert kecil juga menyukai permainan yaitu permainan susun kartu dan balok. Pada masa kecilnya, Albert selalu diam dan hanya berfikir, ia sangat suka untuk memfikirkan tentang dunia, dunia yang lebih. Ayah Albert adalah seorang tukang listrik, oleh sebab itu Albert selalu terkagum-kagum pada listrik. Albert juga suka bermain biola, ia sangat menikmati ketika memainkan biolanya.
Albert dan Maja senang untuk mendaki bukit, ketika sampai di bukit mereka berdua akan membaringkan tubuh di rerumputan sembari memandangi awan-awan di langit, mereka berdua membayangkan bentuk lain dari awan-awan itu. Albert lebih menyukai sekolah dasar daripada sekolah menengah. Di sekolah dasar, guru-gurunya baik dan ramah, para guru menjawab segala pertanyaan Albert dengan sabar. Berbeda sekali dengan sekolah menengah Albert, di Jerman para siswa sekolah menengah berpakai seragam dan mereka harus berjalan seperti para prajurit dari satu kelas ke kelas lain. Di kelas setiap murid harus duduk tegak setiap waktu dan tidak boleh mengajukan pertanyaan. Itulah yang membuat Albert benci dengan sekolah menengah atas. Guru-gurunya di sekolahnya tidak menyukai Albert dikarenakan ia selalu malas dengan segala peraturan dan selalu mengajukan pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh guruhya.
Akhirnya Albert dikeluarkan dari sekolah. Dikeluarkan dari sekolah, bahkan sekolah yang dibencinya, terasa menyakitkan hatinya. Ia merasa malu dinyatakan gagal secara terang-terangan. Ia marah kepada gurunya, ia kecewa pada dirinya sendiri. Tapi dia juga bahagia, bahwa ia akan segera kembali berkumpul dengan keluarganya.
Albert kembali masuk sekolah menengah atas berbahasa Jerman di negeri Swiss. Di sekolah Swiss, para siswa dianjurkan mengajukan pertanyaan. Pada tahun 1899 ia memutuskan untuk menjadi negara Swiss. Setelah lulus, ia berkuliah di Swiss Federal Polytechnic di kota Zurich. Albert lulus kuliah pada tahun 1900, setelah lulus ia tidak mendapatkan pekerjaan sebagai guru fisika sesuai bidangnya. Kemudian pada tahun 1902 ia menutuskan untuk menerima pekerjaan di kantor Hak Paten Swiss, bukan sesuai harapannya, namun ia membutuhkan pekerjaan.
Dengan kerja yang pasti di kantor paten. Albert merasa pantas untuk melamar Mileva Maric, satu-satunya teman wanita Albert di kelas. Mereka berdua pun menikah pada tahun 1903. Pada tahun 1904, lahirlah putra mereka, Hans Albert. Pada tahun 1905 Albert mengemukakan salah satu teorinya melalui sebuah makalah "relativitas". Empat tahun kemudian, ia mendapatkan pekerjaannya sebagai dosen kimia di Universitas Zurich. Para mahasiswa menyukainya, karena cara mengajarnya yang menyenangkan dan menarik.
Pada tahun 1913, Albert mendapat tawaran pekerjaan baru, dengan gaji yang tentu saja jauh lebih besar daripada yang pernah ia hasilkan sebelumnya. Ia hanya datang  ke kampus dan berfikir, dia akan mengajar jika dia ingin saja. Namun universitas ini berada di Berlin, Jerman. Akhirnya ia memutuskan untuk pindah ke Jerman dan meninggalkan Mileva serta kedua anak mereka di Swiss. Mileva dan Albert segera bercerai.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1922, Albert memenangkan hadiah nobel untuk fisika, yaitu teorinya tentang efek fotoelektris. Teori tersebutlah yang membawa kepada penemuan televisu. Ia mengirimkan uang hadiahnya untuk Mileva dan kedua anak mereka. Mungkin ini untuk mengurangi rasa bersalahnya telah meninggalkan keluarganya.
Ketika Albert sampai di Jerman oada tahun 1913, Berlin penuh dengan prajurit Jerman yang dilatih, disenjatai, dan menginginkan perang. Suasana yang sungguh tidak menyenangkan bagi Albert seorang yang pecinta damai. Namun, ada seseorang di Berlin yaitu Elsa, sepupu Albert. Kemudian mereka berdua saling mencintai dan memutuskan untuk menikah pada tahun 1919. Albert dan Elsa merupakan pasangan yang jauh lebih berbahagia daripada dia dengan Mileva.
Pada tahun 1914, terjadi perang dunia I. Angkatan bersenjata Jerman menghadapi Prancis, Rusia, dan Inggris. Albert benci perang. Perang ini menyebababkan ia gagal untuk membuktikan teorinya tentang cahaya yang melengkung.
Persamaan Albert yang teekenal yaitu E = mc² menyatakan jika sedikit saja diubah menjadi energi, jumlah energi yang dihasilkan akan besar-besaran. Pada 1939, Albert mendengar bahwa ilmuwan Eropa sedang bekerja mencoba membuat bom atom. Albert takut apa yang akan dilakukan Jerman jika mereka berhasil menjadi bangsa pertama yang merakit bom atom.
Albert kemudian mengirim surat kepada presiden Amerika Serikat agar Amerika Serikat mulai merakit bom atom dengan segera. Pada perang dunia ke II, Jepang menggabungkan kekuatan dengan Jerman dan Italia. Pada tanggal 6 Agustus 1945, pesawar militer Amerika menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima dan pada tanggal 9 Agustus, menjatuhkan bom lagi di Nagasaki. Jepang kemudian menyerah dan perang ini pun segera berakhir.
Albert menghabiskan dua puluh tahun terakhir di hidupnya di rumahnya, Jalan Mercer 112 di Kota Princeton. Pada tahun 1948 kesehatan Alberr memburuk, jantungnya semakin lemah. Pada 18 April 1955, Albert meninggal dengan beberapa lembar kertas bertuliskan formula terakhirnya.
Selama masa hidupnya, Albert mengalami banyak sekali masalah seperti dikeluarkan dari sekolah, tidak mempunyai biaya, tidak mendapat pekerjaan, diumumkan sebagai seorang mata-mata, dijatuhi hukuman mati, harus menggunakan bom atom dan lain sebagainya.
Albert merupakan seorang yang baik hatinya, ramah, dan pecinta damai. Ia sangat menyesali segala perbuatannya tentang bom atom ini yang menyebabkan kematian pada ratusan ribu manusia. Selain itu, Albert adalah seorang yang sederhana. Ia tidak suka berpenampilan aneh dan ia selalu hanya apa adanya. Ia pernah berkata bahwa tidak baik apabila pembungkus lebih baik dari isinya.
Hal yang mengesankan pada sosok Albert Einstein ialah ia bisa membuat sesuatu hal yang rumit menjadi sederhana namun tidak menjadi mudah. Ia selalu menjelaskan kepada para wartawan yang bertanya mengenai teorinya dengan jawaban yang mudah dipahami. Oleh sebab itu, tidak hanya para pecinta fisika maupun kimia yang kagum kepada Albert, namun semua orang kagum kepadanya.

No comments:

Post a Comment

Soal Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia || Waktu Tersisa Tunggu yaa