Si
Pencinta Damai Penemu Teori Bom Atom!
Albert
Einstein
Oleh :
Muhammad Ilham Gibran
Albert
Einstein lahir di Ulm, Jerman, 14 Maret 1879
dan meninggal di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat, 18 April 1955
(pada umur 76 tahun). Ia memiliki saudari perempuan yan bernama Maja. Maja
lahir pada tahun 1903, di Munic, Jerman. Nama istri pertama Albert ialah Mileva
Maric, mereka berdua menikah pada tahun 1903. Nama istri kedua Albert adalahh
Elsa yang dinikahinya pada tahun 1919. Albert dan Mileva mempunyai anak pertama
mereka pada tahun 1904, yang bernama Hans Albert. Dan anak kedua mereka bernama
Eduart yang lahir pada tahun 1910.
Albert
kecil lahir seperti anak kecil pada umumnya. Bayi Albert bertubuh gemuk dan
berkulit pucat dengan rambut hitam yang tebal. Tahun terus berganti, bayi
albert mulai tumbuh menjadi anak kecil yang begitu pendiam dan pemalu. Menurut
cerita, Albert tidak berbicara sepatah kata pun hingga usianya tiga atau empat
tahun. Ia tidak seperti anak yang lain yang berharap bisa menjadi seorang
prajurit, ia malah takut pada prajurit yang sedang berbaris dengan ekspresi
yang datar.
Albert
kecil juga menyukai permainan yaitu permainan susun kartu dan balok. Pada masa
kecilnya, Albert selalu diam dan hanya berfikir, ia sangat suka untuk memfikirkan
tentang dunia, dunia yang lebih. Ayah Albert adalah seorang tukang listrik,
oleh sebab itu Albert selalu terkagum-kagum pada listrik. Albert juga suka
bermain biola, ia sangat menikmati ketika memainkan biolanya.
Albert
dan Maja senang untuk mendaki bukit, ketika sampai di bukit mereka berdua akan
membaringkan tubuh di rerumputan sembari memandangi awan-awan di langit, mereka
berdua membayangkan bentuk lain dari awan-awan itu. Albert lebih menyukai
sekolah dasar daripada sekolah menengah. Di sekolah dasar, guru-gurunya baik
dan ramah, para guru menjawab segala pertanyaan Albert dengan sabar. Berbeda
sekali dengan sekolah menengah Albert, di Jerman para siswa sekolah menengah
berpakai seragam dan mereka harus berjalan seperti para prajurit dari satu kelas
ke kelas lain. Di kelas setiap murid harus duduk tegak setiap waktu dan tidak
boleh mengajukan pertanyaan. Itulah yang membuat Albert benci dengan sekolah
menengah atas. Guru-gurunya di sekolahnya tidak menyukai Albert dikarenakan ia
selalu malas dengan segala peraturan dan selalu mengajukan pertanyaan yang
tidak bisa dijawab oleh guruhya.
Akhirnya
Albert dikeluarkan dari sekolah. Dikeluarkan dari sekolah, bahkan sekolah yang
dibencinya, terasa menyakitkan hatinya. Ia merasa malu dinyatakan gagal secara terang-terangan.
Ia marah kepada gurunya, ia kecewa pada dirinya sendiri. Tapi dia juga bahagia,
bahwa ia akan segera kembali berkumpul dengan keluarganya.
Albert
kembali masuk sekolah menengah atas berbahasa Jerman di negeri Swiss. Di
sekolah Swiss, para siswa dianjurkan mengajukan pertanyaan. Pada tahun 1899 ia
memutuskan untuk menjadi negara Swiss. Setelah lulus, ia berkuliah di Swiss
Federal Polytechnic di kota Zurich. Albert lulus kuliah pada tahun 1900,
setelah lulus ia tidak mendapatkan pekerjaan sebagai guru fisika sesuai
bidangnya. Kemudian pada tahun 1902 ia menutuskan untuk menerima pekerjaan di
kantor Hak Paten Swiss, bukan sesuai harapannya, namun ia membutuhkan
pekerjaan.
Dengan
kerja yang pasti di kantor paten. Albert merasa pantas untuk melamar Mileva
Maric, satu-satunya teman wanita Albert di kelas. Mereka berdua pun menikah
pada tahun 1903. Pada tahun 1904, lahirlah putra mereka, Hans Albert. Pada
tahun 1905 Albert mengemukakan salah satu teorinya melalui sebuah makalah
"relativitas". Empat tahun kemudian, ia mendapatkan pekerjaannya
sebagai dosen kimia di Universitas Zurich. Para mahasiswa menyukainya, karena
cara mengajarnya yang menyenangkan dan menarik.
Pada
tahun 1913, Albert mendapat tawaran pekerjaan baru, dengan gaji yang tentu saja
jauh lebih besar daripada yang pernah ia hasilkan sebelumnya. Ia hanya
datang ke kampus dan berfikir, dia akan
mengajar jika dia ingin saja. Namun universitas ini berada di Berlin, Jerman.
Akhirnya ia memutuskan untuk pindah ke Jerman dan meninggalkan Mileva serta
kedua anak mereka di Swiss. Mileva dan Albert segera bercerai.
Beberapa
tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1922, Albert memenangkan hadiah nobel untuk
fisika, yaitu teorinya tentang efek fotoelektris. Teori tersebutlah yang
membawa kepada penemuan televisu. Ia mengirimkan uang hadiahnya untuk Mileva
dan kedua anak mereka. Mungkin ini untuk mengurangi rasa bersalahnya telah
meninggalkan keluarganya.
Ketika
Albert sampai di Jerman oada tahun 1913, Berlin penuh dengan prajurit Jerman
yang dilatih, disenjatai, dan menginginkan perang. Suasana yang sungguh tidak
menyenangkan bagi Albert seorang yang pecinta damai. Namun, ada seseorang di
Berlin yaitu Elsa, sepupu Albert. Kemudian mereka berdua saling mencintai dan
memutuskan untuk menikah pada tahun 1919. Albert dan Elsa merupakan pasangan
yang jauh lebih berbahagia daripada dia dengan Mileva.
Pada
tahun 1914, terjadi perang dunia I. Angkatan bersenjata Jerman menghadapi
Prancis, Rusia, dan Inggris. Albert benci perang. Perang ini menyebababkan ia
gagal untuk membuktikan teorinya tentang cahaya yang melengkung.
Persamaan
Albert yang teekenal yaitu E = mc² menyatakan jika sedikit saja diubah menjadi
energi, jumlah energi yang dihasilkan akan besar-besaran. Pada 1939, Albert
mendengar bahwa ilmuwan Eropa sedang bekerja mencoba membuat bom atom. Albert
takut apa yang akan dilakukan Jerman jika mereka berhasil menjadi bangsa
pertama yang merakit bom atom.
Albert
kemudian mengirim surat kepada presiden Amerika Serikat agar Amerika Serikat
mulai merakit bom atom dengan segera. Pada perang dunia ke II, Jepang
menggabungkan kekuatan dengan Jerman dan Italia. Pada tanggal 6 Agustus 1945,
pesawar militer Amerika menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima dan pada tanggal
9 Agustus, menjatuhkan bom lagi di Nagasaki. Jepang kemudian menyerah dan
perang ini pun segera berakhir.
Albert
menghabiskan dua puluh tahun terakhir di hidupnya di rumahnya, Jalan Mercer 112
di Kota Princeton. Pada tahun 1948 kesehatan Alberr memburuk, jantungnya
semakin lemah. Pada 18 April 1955, Albert meninggal dengan beberapa lembar
kertas bertuliskan formula terakhirnya.
Selama
masa hidupnya, Albert mengalami banyak sekali masalah seperti dikeluarkan dari
sekolah, tidak mempunyai biaya, tidak mendapat pekerjaan, diumumkan sebagai
seorang mata-mata, dijatuhi hukuman mati, harus menggunakan bom atom dan lain
sebagainya.
Albert
merupakan seorang yang baik hatinya, ramah, dan pecinta damai. Ia sangat
menyesali segala perbuatannya tentang bom atom ini yang menyebabkan kematian
pada ratusan ribu manusia. Selain itu, Albert adalah seorang yang sederhana. Ia
tidak suka berpenampilan aneh dan ia selalu hanya apa adanya. Ia pernah berkata
bahwa tidak baik apabila pembungkus lebih baik dari isinya.
Hal
yang mengesankan pada sosok Albert Einstein ialah ia bisa membuat sesuatu hal
yang rumit menjadi sederhana namun tidak menjadi mudah. Ia selalu menjelaskan
kepada para wartawan yang bertanya mengenai teorinya dengan jawaban yang mudah
dipahami. Oleh sebab itu, tidak hanya para pecinta fisika maupun kimia yang kagum
kepada Albert, namun semua orang kagum kepadanya.
No comments:
Post a Comment